Rangkaian sederhana elektronika.

Nama : Hafid Aziz Tabassam
Kelas : X TKJ 1
Absen: 2




Rangkaian sederhana elektronika.
BEBERAPA RANGKAIAN SEDERHANA ELEKTRONIKA
1. Rangkaian Penerangan DC
Supply DC digunakan untuk LED kecil yang memiliki dua terminal yaitu anoda dan katoda. Anoda adalah +ve dan katoda –ve. Di sini, lampu digunakan sebagai beban, yang memiliki dua terminal seperti positif dan negatif.

Terminal +ve lampu terhubung ke terminal anoda baterai dan terminal –ve baterai terhubung ke terminal –ve baterai. Sakelar terhubung di antara kawat/kabel untuk memberikan tegangan DC supply ke bola lampu LED.
2. Alarm Hujan
Rangkaian alarm hujan berikut digunakan untuk memberi peringatan saat hujan. Rangkaian ini digunakan di rumah untuk menjaga pakaian mereka yang dicuci dan hal-hal lain yang rentan terhadap hujan ketika mereka tinggal di rumah sebagian besar waktu untuk pekerjaan mereka.

Komponen yang diperlukan untuk membangun rangkaian ini adalah probe. 10K dan 330K resistor, transistor BC548 dan BC 558, baterai 3V, kapasitor 01mf dan speaker (bel).
Setiap kali air hujan bersentuhan dengan probe di rangkaian di atas, maka arus mengalir melalui rangkaian untuk mengaktifkan transistor Q1 (transistor NPN) dan juga transistor Q1 membuat transistor Q2 (transistor PNP) menjadi aktif.

Dengan demikian transistor Q2 berjalan dan kemudian aliran arus melalui speaker menghasilkan suara alarm/bel. Sampai probe menyentuh air, prosedur ini bereplikasi berulang-ulang. Rangkaian osilasi dibangun di rangkaian di atas yang mengubah frekuensi nada, dan dengan demikian nada dapat diubah.
3. Monitor Suhu Sederhana
Rangkaian ini memberikan indikasi menggunakan indikator LED ketika tegangan baterai turun di bawah 9 volt. Rangkaian ini sangat ideal untuk memantau tingkat pengisian baterai 12V kecil. Baterai ini digunakan dalam sistem alarm pencuri dan perangkat portabel. Cara kerja rangkaian ini tergantung pada biasing dari terminal dasar transistor T1.
Ketika tegangan baterai lebih dari 9 volt, maka tegangan pada terminal base-emitor akan sama. Ini membuat transistor dan LED mati. Ketika tegangan baterai berkurang di bawah 9V karena pemanfaatan, tegangan base dari transistor T1 turun sementara tegangan emitornya tetap sama karena kapasitor C1 terisi penuh. Pada tahap ini, terminal base dari transistor T1 menjadi +ve dan menyala ON. Kapasitor C1 dilepaskan melalui LED
4. Rangkaian Sensor Sentuh
Rangkaian sensor sentuh dibangun dengan tiga komponen seperti ResistorTransistor, dan Dioda pemancar cahaya (LED). Di sini, baik resistor maupun LED dihubungkan secara seri dengan supply positif ke terminal kolektor transistor.

Pilih resistor untuk mengatur arus LED menjadi sekitar 20mA. Sekarang berikan koneksi di kedua ujung yang terbuka, satu koneksi ke supply +ve dan yang lainnya pergi ke terminal transistor base. Sekarang sentuh kedua kabel ini dengan jari Anda. Sentuh kabel ini dengan jari, lalu LED akan menyala!
5. Rangkaian Multimeter
Multimeter adalah rangkaian listrik yang penting, sederhana dan dasar, yang digunakan untuk mengukur tegangan, resistansi dan arus. Itu juga digunakan untuk mengukur DC serta parameter AC.

Multimeter termasuk galvanometer yang terhubung secara seri dengan resistansi. Tegangan melintasi rangkaian dapat diukur dengan menempatkan probe multimeter melintasi rangkaian. Multimeter ini terutama digunakan untuk kelangsungan belitan di motor.





Sumber : https://abdulelektro.blogspot.com/2019/10/10-rangkaian-elektronik-sederhana-pemula.html?m=1

Postingan populer dari blog ini

Rangkaian encoder (decimal to binery)

Membuat Sirine Menggunakan Arduino Uno